- Back to Home »
- Liburan, Pantai Boom Makan Korban
Posted by : omalie
Minggu, 24 Mei 2015
PEKALONGAN – Sebanyak 6 anak terseret ombak Pantai Boom di Jalan
Pantai Sari, Kecamatan Panjang Baru, Pekalongan Utara, Kota Pekalongan
selama musim liburan Jumat (15/4) dan Sabtu (16/5). Satu anak Kamal
Sadana, 13, pelajar SMP 15 kelas 1, warga Tirto Gang 18 Kecamatan
Pekalongan Barat, kota Pekalongan terseret ombak dan belum diketemukan
hingga berita ini ditulis, Minggu (17/5).
Dari keterangan yang berhasil dihimpun, pada Jumat (15/5) Tim SAR Pol Air Bripka Martono bersama personel Polsek Pekalongan Utara dan bantuan masyarakat bisa memberikan pertolongan kepada anak yang terseret ombak. Yang mana pada sekitar pukul 13.00, tiga orang anak dilaporkan terseret ombak Pantai Boom yang sedang pasang. Dua orang yang belum diketahui identitasnya cepat diselamatkan oleh warga.
Namun Khoulum Makrus, 13, warga Kelurahan Panjang hampir 20 menit tidak diketemukan. Akhirnya Tim SAR Pol Air bersama personel Polsek Pekalongan Utara langsung terjun ke pantai. Dan akhirnya korban masih bisa diselamatkan dalam keadaan hidup.
Baru hari berikutnya terjadi anak terseret ombak dan tenggelam, peristiwa tragis kembali terjadi sehari kemudian atau tepatnya, Sabtu (16/5) pagi. Berniat mengisi liburan dengan bermain bola di pantai, 3 anak masing-masing Kamal Sadana, 13 pelajar SMP 15 kelas 1, warga Tirto gang 18 Kecamatan Pekalongan Barat, kota Pekalongan, Muhammad Faris Wicaksono, 13, pelajar SD Tirto 03 yang masih merupakan kerabat Kamal dan Richard Hukana, 13, pelajar SMP 15 warga Tirto gang 2 Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan datang di lokasi yang sama.
Setelah asyik bermain bola, mereka nekat berenang ke bibir pantai ke arah Geotube (karung pasir penahan ombak, red). Asyik bermain lompat-lompatan, ada ombak besar menghantam ketiganya. Salah seorang anak, Mohammad Faris yang tidak bisa berenang terlempar dan terseret ombak lantas saudara Kamal Sadana membantu menolong, namun nahas dirinya malah terseret ombak dan hilang sampai sekarang.
Hal tersebut dibenarkan saksi mata, Ramdhani, 29, Ketua RT setempat. Entah karena terlalu asik atau apa, ketiganya nekat bermain di tanggul Geotube yang berjarak 50-an meter dari pantai. Namun ombak besar menghantam mereka, sehingga Mohammad Faris yang tidak bisa berenang terlempar dan terseret ombak. “Kemudian Kamal Sadana membantu menolong, M Faris bisa diselamatkan namun Kamal Sadana malah setelah terseret ombak dan hilang, sementara satu temanya lagi Richard Hukana yang juga selamat meminta pertolongan ke warga,” Jelasnya.
Kapolres Pekalongan Kota AKBP Luthfie Sulistiawan melalui Kapolsek Pekalongan Utara AKP I Ketut Lanus menegaskan pihaknya sudah melarang anak-anak maupun orang dewasa sementara mendekati pantai. “Karena sebelumnya juga terjadi hal yang sama, 3 anak nyaris saja tenggelam namun bisa diselamatkan. Namun kali ini kejadian hampir serupa namun ada satu yang belum bisa ditemukan sementara 2 anak lainnya selamat,” ujarnya.
Dia menerangkan tim Polres dibantu dengan bantuan Tim SAR dari Basarnas, Satpol PP Air, Pol Air, Kanzus Sholawat, Sotong Resque sejak Sabtu pagi melakukan pencarian. Dan berhenti pada sore hari, karena kecapekan dan keadaan gelap. Kemudian dilanjutkan pada Minggu pagi sampai berita ini ditulis tetap dilakukan pencarian korban.
Keluarga korban juga sejak Sabtu pagi stand by di Pantai Sari untuk terus memantau pencarian. Berbagai upaya terus dilakukan, dari mendatangkan beberapa orang pintar sampai doa bersaam teman-teman sekelas korban di SMPN 15 Kota Pekalongan.
sumber http://www.radarsemarang.com
Dari keterangan yang berhasil dihimpun, pada Jumat (15/5) Tim SAR Pol Air Bripka Martono bersama personel Polsek Pekalongan Utara dan bantuan masyarakat bisa memberikan pertolongan kepada anak yang terseret ombak. Yang mana pada sekitar pukul 13.00, tiga orang anak dilaporkan terseret ombak Pantai Boom yang sedang pasang. Dua orang yang belum diketahui identitasnya cepat diselamatkan oleh warga.
Namun Khoulum Makrus, 13, warga Kelurahan Panjang hampir 20 menit tidak diketemukan. Akhirnya Tim SAR Pol Air bersama personel Polsek Pekalongan Utara langsung terjun ke pantai. Dan akhirnya korban masih bisa diselamatkan dalam keadaan hidup.
Baru hari berikutnya terjadi anak terseret ombak dan tenggelam, peristiwa tragis kembali terjadi sehari kemudian atau tepatnya, Sabtu (16/5) pagi. Berniat mengisi liburan dengan bermain bola di pantai, 3 anak masing-masing Kamal Sadana, 13 pelajar SMP 15 kelas 1, warga Tirto gang 18 Kecamatan Pekalongan Barat, kota Pekalongan, Muhammad Faris Wicaksono, 13, pelajar SD Tirto 03 yang masih merupakan kerabat Kamal dan Richard Hukana, 13, pelajar SMP 15 warga Tirto gang 2 Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan datang di lokasi yang sama.
Setelah asyik bermain bola, mereka nekat berenang ke bibir pantai ke arah Geotube (karung pasir penahan ombak, red). Asyik bermain lompat-lompatan, ada ombak besar menghantam ketiganya. Salah seorang anak, Mohammad Faris yang tidak bisa berenang terlempar dan terseret ombak lantas saudara Kamal Sadana membantu menolong, namun nahas dirinya malah terseret ombak dan hilang sampai sekarang.
Hal tersebut dibenarkan saksi mata, Ramdhani, 29, Ketua RT setempat. Entah karena terlalu asik atau apa, ketiganya nekat bermain di tanggul Geotube yang berjarak 50-an meter dari pantai. Namun ombak besar menghantam mereka, sehingga Mohammad Faris yang tidak bisa berenang terlempar dan terseret ombak. “Kemudian Kamal Sadana membantu menolong, M Faris bisa diselamatkan namun Kamal Sadana malah setelah terseret ombak dan hilang, sementara satu temanya lagi Richard Hukana yang juga selamat meminta pertolongan ke warga,” Jelasnya.
Kapolres Pekalongan Kota AKBP Luthfie Sulistiawan melalui Kapolsek Pekalongan Utara AKP I Ketut Lanus menegaskan pihaknya sudah melarang anak-anak maupun orang dewasa sementara mendekati pantai. “Karena sebelumnya juga terjadi hal yang sama, 3 anak nyaris saja tenggelam namun bisa diselamatkan. Namun kali ini kejadian hampir serupa namun ada satu yang belum bisa ditemukan sementara 2 anak lainnya selamat,” ujarnya.
Dia menerangkan tim Polres dibantu dengan bantuan Tim SAR dari Basarnas, Satpol PP Air, Pol Air, Kanzus Sholawat, Sotong Resque sejak Sabtu pagi melakukan pencarian. Dan berhenti pada sore hari, karena kecapekan dan keadaan gelap. Kemudian dilanjutkan pada Minggu pagi sampai berita ini ditulis tetap dilakukan pencarian korban.
Keluarga korban juga sejak Sabtu pagi stand by di Pantai Sari untuk terus memantau pencarian. Berbagai upaya terus dilakukan, dari mendatangkan beberapa orang pintar sampai doa bersaam teman-teman sekelas korban di SMPN 15 Kota Pekalongan.
sumber http://www.radarsemarang.com