Assalamu'aalakum warokhmatullahi wa barokatuh Selamat datang di Personal Blog OmAlie, semoga bermanfaat... # Dengan menyebut nama Allah yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatu pun yang dapat membahayakan baik yang ada di bumi maupun di langit, Dialah Yang Maha Mendengar dan Yang Maha Mengetahui # Tidak ada ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat mencegah apa yang Engkau beri dan tidak ada yang dapat memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemulian tersebut bagi pemiliknya dari siksa-Mu # Semoga Allah segera mengangkat wabah ini dengan segera dan kita semua terselamatkan. Amien Ya Robbalalamin
Posted by : omalie Rabu, 03 April 2013

Hari ini mungkin tidak begitu dikenang oleh sebagian besar rakyat Indonesia. Tanpa disadari, pada tanggal yang sama 36 tahun yang lalu, nama Indonesia mulai dikenal di dunia. 8 Juli adalah hari peluncuran satelit pertama milik Indonesia yang diberi julukan Palapa A1.

Satelit Palapa merupakan proyek rintisan pemerintah Indonesia yang hendak merambah dunia komunikasi. Proyek ini dijalankan oleh pemerintah karena memandang pentingnya persebaran komunikasi karena melihat wilayah Indonesia yang sebagian besar berbentuk kepulauan.

Kesadaran itu lantas memicu pemerintahan era Orde Baru untuk segera mewujudkan cita-cita memiliki satelit sendiri guna menyebarkan informasi seluas mungkin. Pemerintah sendiri sadar tidak akan dapat mewujudkan proyek besar ini sendirian. Untuk itu, pemerintah lantas membuat kerjasama dengan Boeing Satellite Systems, yang dahulu dikenal dengan Hughes Space and Communication Inc.

Kala itu, pemerintah Republik Indonesia memesan dua satelit yang dibuat oleh perusahaan asal Amerika itu. Nama 'Palapa' dipilih sendiri oleh Presiden Soeharto, mengingat kebesaran nusantara yang bermula dari Sumpah Palapa yang diikrarkan oleh Mahapatih Gajah Mada. Lewat kata 'Palapa' itulah, pemerintah berharap Indonesia mampu kembali berjaya seperti sejarah Nusantara.

Satelit Palapa sendiri menggunakan teknologi yang cukup maju kala itu. Secara keseluruhan, satelit ini menggunakan teknologi yang juga dipakai untuk satelit Anik dan Westar milik Kanada dan Amerika. Termasuk juga, roket peluncur yang dipakai adalah roket untuk meluncurkan dua satelit itu, Delta 2914.

Proyek pengerjaan satelit Palapa ini tergolong cepat. Bahkan, pengerjaan ini merupakan rekor tercepat yang tercatat dalam sejarah pengerjaan satelit milik Boeing. Bayangkan, Boeing hanya memiliki waktu 17 bulan sejak pemesanan dilakukan pada awal Februari 1975.

Rancangan satelit Palapa generasi A dibuat khusus oleh Hughes untuk dapat menjangkau seluruh kawasan Indonesia. Selain itu, kekuatan sinyal yang dipancarkan oleh satelit ini mampu menjangkau beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.

Bentuk dari satelit Palapa generasi A memang terlihat beku sederhana. Jika dilihat sepintas, satelit ini tak ubahnya drum minyak dengan sebuah piringan di atasnya. Sangat berbeda dengan satelit yang ada saat ini.

Namun demikian, satelit Palapa A merupakan lompatan teknologi luar biasa yang pernah dilakukan Indonesia. Pengamat Teknologi, Ninok Leksono pun menyatakan, karena satelit inilah Indonesia dikenal sebagai negara ketiga yang memiliki satelit pemancar domestik setelah Kanada dan Amerika. Hal itu mengalahkan China dan India yang belum sempat memikirkan untuk memiliki satelit domestik.

- Copyright © OmAlie - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -