- Back to Home »
- Clipping »
- Polisi Diminta Tak Represif Hadapi Demo 20 Oktober
Posted by : omalie
Minggu, 17 Oktober 2010
JAKARTA -Okezone. Aksi demonstrasi serempak di beberapa daerah di Indonesia akan digelar tepat di hari setahun kinerja Kabinet Indonesia Bersatu II pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono, 20 Oktober mendatang.
Aktivis Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi mengklaim unjuk rasa di Ibu Kota Jakarta akan diikuti lebih dari dua puluh ribu orang. Demonstran rata-rata adalah mahasiswa dan aktivis termasuk elemen masyarakat.
Adhie menampik kalau aksi ini akan berujung pada kekacauan atau kerusuhan. Dia menjamin seluruh peserta unjuk rasa tetap menjaga ketertiban. Namun, bila ada tindakan represif aparat kepolisian, maka bukan tak mungkin pihaknya akan melawan.
"Tema demonstrasi kita adalah pemerintahan gagal dan harus mundur. Mengenai tindakan represif dari aparat kita sudah antisipasi, artinya kita tidak mau memancing aparat melakukan tindakan represif. Bila mereka represif kita akan hadapi dengan resiko apapun," kata Adhie saat dihubungi okezone, Sabtu, (16/10/2010) malam.
Saat ini, pihaknya telah berkonsolidasi dengan sejumlah elemen yang akan berunjuk rasa. "Konsentrasi massa akan terbagi di beberapa titik seperti di depan Istana Negera, Bundaran HI, depan Gedung DPR, Semanggi," sambungnya.
Seperti diketahui, aksi unjuk rasa 20 Oktober ini akan dikawal ketat oleh Polda Metro Jaya. Mabes Polri sendiri menyiagakan personelnya untuk menjaga serta mengantisipasi terjadinya kekisruhan.
Aktivis Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi mengklaim unjuk rasa di Ibu Kota Jakarta akan diikuti lebih dari dua puluh ribu orang. Demonstran rata-rata adalah mahasiswa dan aktivis termasuk elemen masyarakat.
Adhie menampik kalau aksi ini akan berujung pada kekacauan atau kerusuhan. Dia menjamin seluruh peserta unjuk rasa tetap menjaga ketertiban. Namun, bila ada tindakan represif aparat kepolisian, maka bukan tak mungkin pihaknya akan melawan.
"Tema demonstrasi kita adalah pemerintahan gagal dan harus mundur. Mengenai tindakan represif dari aparat kita sudah antisipasi, artinya kita tidak mau memancing aparat melakukan tindakan represif. Bila mereka represif kita akan hadapi dengan resiko apapun," kata Adhie saat dihubungi okezone, Sabtu, (16/10/2010) malam.
Saat ini, pihaknya telah berkonsolidasi dengan sejumlah elemen yang akan berunjuk rasa. "Konsentrasi massa akan terbagi di beberapa titik seperti di depan Istana Negera, Bundaran HI, depan Gedung DPR, Semanggi," sambungnya.
Seperti diketahui, aksi unjuk rasa 20 Oktober ini akan dikawal ketat oleh Polda Metro Jaya. Mabes Polri sendiri menyiagakan personelnya untuk menjaga serta mengantisipasi terjadinya kekisruhan.