Assalamu'aalakum warokhmatullahi wa barokatuh Selamat datang di Personal Blog OmAlie, semoga bermanfaat... # Dengan menyebut nama Allah yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatu pun yang dapat membahayakan baik yang ada di bumi maupun di langit, Dialah Yang Maha Mendengar dan Yang Maha Mengetahui # Tidak ada ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat mencegah apa yang Engkau beri dan tidak ada yang dapat memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemulian tersebut bagi pemiliknya dari siksa-Mu # Semoga Allah segera mengangkat wabah ini dengan segera dan kita semua terselamatkan. Amien Ya Robbalalamin
Posted by : omalie Minggu, 26 September 2010

Kompas 26 September 2010
JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Menteri Kehakiman dan HAM, Yusril Ihza Mahendra, menyatakan bahwa langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberhentikan Hendarman Supandji sebagai Jaksa Agung dan menunjuk Wakil Jaksa Agung Darmono sebagai pelaksana tugas (plt) Jaksa Agung adalah tepat.

Namun, Yusril menasihati Presiden SBY untuk menjadi pemimpin yang berani mengambil keputusan yang tepat pada waktu yang tepat pula.

Menurut Yusril, semuanya hanyalah masalah waktu. "Penunjukan Darmono sebagai plt Jaksa Agung adalah langkah Presiden yang benar. Saya menghargai langkah Presiden SBY dan, kalau boleh menasihatkan kepada beliau, agar menjadi pemimpin itu selalu harus mampu mengambil keputusan yang tepat dan pada waktu yang tepat pula," kata Yusril kepada Tribunnews.com, Sabtu (25/9/2010).

Sering kali seorang pemimpin besar, lanjut Yusril, akhirnya jatuh dari kebesarannya karena ketika dia berhadapan dengan situasi yang sangat sulit, tiba-tiba dia mengambil langkah yang salah dan keliru yang berakibaf fatal.

"Persoalan seputar legalitas dan ilegalitas Jaksa Agung Hendarman Supandji bukanlah persoalan yang terlalu besar kalau disikapi dengan tenang, cepat, dan tepat. Tetapi kalau persoalan sederhana seperti itu dibikin menjadi ruwet, maka persoalannya menjadi melebar ke mana-mana, yang akhirnya menyulitkan Presiden sendiri," paparnya.

Yusril menambahkan, orang bijak mampu membuat persoalan ruwet menjadi sederhana. Sebaliknya, orang tidak bijak selalu membuat persoalan sederhana menjadi ruwet, seolah benang kusut yang sulit untuk diurai. (Tribunnews/Yulis)

- Copyright © OmAlie - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -