- Back to Home »
- If We Die
Posted by : omalie
Sabtu, 02 April 2016
"PINJAMI AKU SATU HARI..."
(suara kubur.)
Perlahan...., tubuhku diturunkan ke dalam lubang yang sempit...
Namun dengan cepat kemudian badanku ditimbun tanah...
Lalu semua orang meninggalkanku...
Masih terdengar jelas langkah kaki mereka...
(suara kubur.)
Perlahan...., tubuhku diturunkan ke dalam lubang yang sempit...
Namun dengan cepat kemudian badanku ditimbun tanah...
Lalu semua orang meninggalkanku...
Masih terdengar jelas langkah kaki mereka...
Kini aku sendirian..., di tempat yang gelap,
tak pernah terbayangkan sebelumnya...
Sekarang aku sendiri, menunggu ujian dan pertanyaan-pertanyaan...
Suami/istri belahan jiwa pun pergi....
Anak..., yang ditubuhnya mengalir darahku..., juga pergi, apalagi sahabatku..., kawan dekat..., rekan bisnis...
Tak seorangpun yg mau ikut denganku...
Ternyata aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka...
Menyesal pun..., tiada berguna...
Tobat tak lagi diterima.
Minta maaf..., tak lagi didengar...
Kini aku sendirian mempertanggung jawabkan apa yang pernah aku lakukan...
Ya Allah...,
kalau boleh..., tolong pinjamkan satu hari saja milik-Mu...
Aku akan berkeliling memohon maaf kepada mereka, yang telah merasakan kezalimanku...
Yang susah dan sedih karena ulahku...
Yang aku sakiti hatinya...
Yang telah aku bohongi...
Yang telah aku lukai...
Ya Allah..., berikan aku satu hari saja...
Untuk memberi seluruh baktiku untuk ayah ibu tercinta...
Demi memohon maaf atas kata-kataku yang keras lagi tak sopan...
Maafkan aku Ayah... Maafkan aku Ibu...
Aku sungguh ingin sujud memohon ridha mereka...
Maafkan aku....
Dan aku ingin mengatakan bahwa aku sangat berterima kasih,
atas apa yang mereka korbankan untukku...
Ya Allah....,
pinjamkan aku satu hari saja...
Yang akan aku gunakan setiap detiknya,
Untuk ruku' dan sujud kepada-Mu...
Beramal shalih dengan tulus...
Menyedekahkan seluruh hartaku yang tersisa, di jalan-Mu...
Menyesaaaaal..., sekali rasanya...
Waktu-waktuku di dunia berlalu dengan sia-sia...
Bahkan Al Qur'an firman-Mu dengan malas-malasan kubaca...
Hadist Rasulullah pun tak pernah aku hiraukan...
Andai bisa kuputar ulang waktu itu...
Tapi... aku telah dimakamkan hari ini...
Manalah mungkin....?
Sakitnya sakaratul maut masih menancap pada setiap senti tubuhku yang kini kaku...
Tenggorokanku serasa ditancapi dahan besar yang penuh duri tajam...
Lalu dahan itu ditarik dengan sekuat tenaga oleh malaikat maut...
Sakit.... sakit sekali...
Seratus tahun pun tak hilang rasa sakit ini...
Kulit dan tulangku seperti digergaji lalu direbus dalam belanga...
Nyeri... panas.... masih terasa...
Dagingku pun terasa terlepas dari tulangnya...
Duhai..., kerasnya tarikan malaikat maut itu...
Seandainya aku masih bisa bercerita...
Tentu tak akan tenang tidur teman-temanku yang masih hidup...
Seumur hidup mereka tak akan pernah lagi tidur nyenyak...
Andai saja mereka tahu...
Baru beberapa saat dalam gelap...
Masih terdengar sayup-sayup suara sandal orang-orang yang meninggalkanku...
Tanah kuburku masih gembur...
Baru saja ditidurkan sendirian...
Aku lihat tanah kuburan ini makin lama makin menyempit...
Dari kiri, kanan, atas dan bawah, makin mendekat...
Aku ngeri... mereka terus menghimpitku dengan kejam...
Aku ingin berteriak...tapi tak mampu...
Tubuhku remuk, rusukku bertindihan...
Organ-organ dalamku hancur...
Inilah yang dijanjikan Allah pada semua mayat, termasuk mayat orang shalih...
Akankah diluaskan lagi kuburku setelah ini ... ?
Bagaimanakah aku menjawab pertanyaan ujian setelah ini ... ?
Ooohh..., andaikan aku bisa keluar dari sini...
Yaa Allah, yaa Rahman...
Ampuni dosa-dosa kami..., segala kekhilafan kami...
Engkaulah Maha Pengasih lagi Maha Pengampun...
Jadikanlah kelak akhir umur kami husnul khatimah dan sebagai penghuni surga Mu......
Aamiin Yaa Mujibasaailiin ....
Yaa Robbal Alamin .... pertemukan kami semua kelak dalam Surga FirdausMU ...
tak pernah terbayangkan sebelumnya...
Sekarang aku sendiri, menunggu ujian dan pertanyaan-pertanyaan...
Suami/istri belahan jiwa pun pergi....
Anak..., yang ditubuhnya mengalir darahku..., juga pergi, apalagi sahabatku..., kawan dekat..., rekan bisnis...
Tak seorangpun yg mau ikut denganku...
Ternyata aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka...
Menyesal pun..., tiada berguna...
Tobat tak lagi diterima.
Minta maaf..., tak lagi didengar...
Kini aku sendirian mempertanggung jawabkan apa yang pernah aku lakukan...
Ya Allah...,
kalau boleh..., tolong pinjamkan satu hari saja milik-Mu...
Aku akan berkeliling memohon maaf kepada mereka, yang telah merasakan kezalimanku...
Yang susah dan sedih karena ulahku...
Yang aku sakiti hatinya...
Yang telah aku bohongi...
Yang telah aku lukai...
Ya Allah..., berikan aku satu hari saja...
Untuk memberi seluruh baktiku untuk ayah ibu tercinta...
Demi memohon maaf atas kata-kataku yang keras lagi tak sopan...
Maafkan aku Ayah... Maafkan aku Ibu...
Aku sungguh ingin sujud memohon ridha mereka...
Maafkan aku....
Dan aku ingin mengatakan bahwa aku sangat berterima kasih,
atas apa yang mereka korbankan untukku...
Ya Allah....,
pinjamkan aku satu hari saja...
Yang akan aku gunakan setiap detiknya,
Untuk ruku' dan sujud kepada-Mu...
Beramal shalih dengan tulus...
Menyedekahkan seluruh hartaku yang tersisa, di jalan-Mu...
Menyesaaaaal..., sekali rasanya...
Waktu-waktuku di dunia berlalu dengan sia-sia...
Bahkan Al Qur'an firman-Mu dengan malas-malasan kubaca...
Hadist Rasulullah pun tak pernah aku hiraukan...
Andai bisa kuputar ulang waktu itu...
Tapi... aku telah dimakamkan hari ini...
Manalah mungkin....?
Sakitnya sakaratul maut masih menancap pada setiap senti tubuhku yang kini kaku...
Tenggorokanku serasa ditancapi dahan besar yang penuh duri tajam...
Lalu dahan itu ditarik dengan sekuat tenaga oleh malaikat maut...
Sakit.... sakit sekali...
Seratus tahun pun tak hilang rasa sakit ini...
Kulit dan tulangku seperti digergaji lalu direbus dalam belanga...
Nyeri... panas.... masih terasa...
Dagingku pun terasa terlepas dari tulangnya...
Duhai..., kerasnya tarikan malaikat maut itu...
Seandainya aku masih bisa bercerita...
Tentu tak akan tenang tidur teman-temanku yang masih hidup...
Seumur hidup mereka tak akan pernah lagi tidur nyenyak...
Andai saja mereka tahu...
Baru beberapa saat dalam gelap...
Masih terdengar sayup-sayup suara sandal orang-orang yang meninggalkanku...
Tanah kuburku masih gembur...
Baru saja ditidurkan sendirian...
Aku lihat tanah kuburan ini makin lama makin menyempit...
Dari kiri, kanan, atas dan bawah, makin mendekat...
Aku ngeri... mereka terus menghimpitku dengan kejam...
Aku ingin berteriak...tapi tak mampu...
Tubuhku remuk, rusukku bertindihan...
Organ-organ dalamku hancur...
Inilah yang dijanjikan Allah pada semua mayat, termasuk mayat orang shalih...
Akankah diluaskan lagi kuburku setelah ini ... ?
Bagaimanakah aku menjawab pertanyaan ujian setelah ini ... ?
Ooohh..., andaikan aku bisa keluar dari sini...
Yaa Allah, yaa Rahman...
Ampuni dosa-dosa kami..., segala kekhilafan kami...
Engkaulah Maha Pengasih lagi Maha Pengampun...
Jadikanlah kelak akhir umur kami husnul khatimah dan sebagai penghuni surga Mu......
Aamiin Yaa Mujibasaailiin ....
Yaa Robbal Alamin .... pertemukan kami semua kelak dalam Surga FirdausMU ...