Jumat, 17 September 2010
Buah Kurma biasanya sangat popular di bulan Ramadan. Buah yang berasal dari Timur Tengah itu memang kaya khasiat dengan rasanya yang manis karena mengandung gula sederhana dalam bentuk glukosa dan fruktosa yang sangat mudah dicerna dan diolah menjadi sumber energi. Makanya tepat sekali apabila mengikuti anjuran Nabi Muhammad SAW agar makan kurma saat berbuka puasa.
Penyerapan gula dalam kurma hanya membutuhkan waktu antara 45 sampai dengan 60 menit lebih cepat bila dibandingkan dengan nasi yang penyerapannya membutuhkan waktu berjam-jam.
Kurma juga mampu mengubah tingkat keasaman lambung menjadi basa setelah 13 hingga 14 jam lambung tidak terisi makanan dan minuman.
Sebagaimana orang berpuasa, tubuh kekurangan 20 sampai 30 persen energi dibandingkan saat hari biasa tanpa puasa. Untuk mengatasi kekurangan itu, tubuh mengambil cadangan energi dari glikogen dan lemak. Oleh karena itu, sebagai pembatal puasa, dianjurkan mengonsumsi makanan yang manis-manis dengan kandung gula sederhana agar cepat mengembalikan energi. Gula sederhana bisa juga didapat dari es sirup, es teh, atau es buah.
Kehebatan kurma tidak hanya sebagai sumber energi instan, masih banyak kandungan gizi lain yang sangat dibutuhkan tubuh dan tentu saja menyehatkan. 6 sampai 8 butir kurma ukuran sedang atau sekitar 100 gram kurma mengandung 278,9 kalori, 3 gram protein, dan 73,6 karbohidrat. Kurma mengandung serat dalam bentuk selulosa dan hemiselulosa. Keduanya sangat berguna untuk mengatur peristaltik usus sehingga memudahkan pembuangan sisa alias buang air besar. Selain itu, kurma juga kaya asam salisilat yang biasanya dijadikan bahan dasar pembuatan aspirin. Asam salisilat ini berfungsi mencegah pembekuan darah, antiinflamasi (radang), dan menghilangkan rasa ngilu. Kurma juga mengandung Fosfor dan kalium ysng berfungsi mengatur denyut nadi jantung dan membantu mengatur tekanan darah. Dengan mengonsumsi kurma dapat menurunkan risiko stroke dan denyut nadi jantung relative stabil. Vitamin A dan E juga terdapat dalam buah kurma. Vitamin ini sangat membantu sistem imun tubuh, memelihara sel-sel epitel, dan retina mata.
Dengan manfaat yang begitu banyak, tidak heran kurma dianjurkan untuk pembatal puasa. Tidak hanya rasanya yang manis, tetapi juga menyehatkan. Tetapi, untuk pengidap diabetes melitus perlu berhati-hati mengonsumsi kurma. Bila gula darah terkontrol masih diperbolehkan mengonsumsi kurma sekali sehari.
