Assalamu'aalakum warokhmatullahi wa barokatuh Selamat datang di Personal Blog OmAlie, semoga bermanfaat... # Dengan menyebut nama Allah yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatu pun yang dapat membahayakan baik yang ada di bumi maupun di langit, Dialah Yang Maha Mendengar dan Yang Maha Mengetahui # Tidak ada ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat mencegah apa yang Engkau beri dan tidak ada yang dapat memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemulian tersebut bagi pemiliknya dari siksa-Mu # Semoga Allah segera mengangkat wabah ini dengan segera dan kita semua terselamatkan. Amien Ya Robbalalamin
Posted by : omalie Senin, 13 September 2010

Sunday, 12 September 2010
BANDUNG(SINDO) – Banjir besar kembali melanda Kampung Cieunteung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Banjir yang sudah terjadi sejak Rabu (8/9) malam ini sampai kemarin masih dirasakan warga.

Pada Lebaran hari pertama atau Jumat (10/9) malam, hujan deras bahkan kembali mengguyur Cieunteung. Guyuran hujan yang sangat deras tersebut membuat Sungai Citarum meluap dan merendam 320 rumah di RW 20 Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah. Menurut ketua RW setempat,Jaja,42, banjir dalam sepekan terakhir kerap melanda Kampung Cieunteung hingga ketinggian 60 cm. “Kamis (9/9) juga hujan besar sekali. Sebagian penghuni ada yang mudik,” kata Jaja ditemui di lokasi. Sementara itu, lanjut Jaja, warga asli Cieunteung tetap bertahan di rumah masing-masing. “Ini banjir terbesar saat Lebaran.

Sudah langganan tiap tahun. Bahkan dua bulan sekali kerap dilanda banjir,” kata lelaki itu seusai menjalani salat id. Kepada wartawan Jaja mengungkapkan, mayoritas warga asli mengungsi sementara sejak Rabu. Hari pertama banjir yang terjadi masih setinggi 60 cm. Namun, pada hari kedua banjir sudah setinggi lebih dari satu meter.Pada hari pertama Lebaran sejumlah warga Kampung Cieunteung tetap bertahan dengan mengikuti salat id di Masjid At-Taqwa. Salah seorang warga, Iyus, 35, mengaku rumahnya terendam hampir dua meter. “Dari kemarin malam terasanya. Sampai sekarang belum bisa pulang, terpaksa tinggal sementara di warung,”kata Iyus ditemui di sebuah warung Jalan Baleendah.

Di tempat terpisah, Itar, 60, sudah tiga hari berada di pengungsian di Gedung Serbaguna DPC PDIP, Jalan Jaksa Naranata, Baleendah.“ Karena tidak surut, semalam diungsikan ke sini. Berlebaran juga tidak sempat,”ujar Itar. Dia mengaku tidak sempat menyelamatkan harta benda di dalam rumahnya.Warga asli Cieunteung itu terpaksa merayakan Lebaran bersama puluhan orang di pengungsian.“Tidak ada yang bisa diselamatkan. Di sini hanya ada tikar.

Semalam sempat ada yang memberikan bantal dan beras,” kata Itar kepada wartawan. Di tempat terpisah,Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan dan Pancegahan Penyakit (PLPP) Dinkes Provinsi Jabar Fita Rosemary mengaku telah menerima informasi banjir Cieunteung.“Laporan sudah masuk pada saya dari temanteman yang bertugas di lapang. Dinas Kesehatan Kabupaten yang langsung menangani,”ungkap Fita saat dihubungi Seputar Indonesia (SINDO),Sabtu (11/9).

Menurut Fita, Dinkes Kabupaten hingga kini masih sanggup melayani kebutuhan kesehatan warga Cieunteung. “Kalau butuh sarana, kita siap pinjamkan. Obatobatan juga sudah disiapkan jika perlu,”pungkasnya.

- Copyright © OmAlie - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -